Selepas sosialisasi tantangan membaca buku minimal 24 buku selama delapan bulan atau lebih dikenal dengan istilah Cirebon Leader’s Reading Challenge-CLRC Periode 3 yang dilaksanakan tanggal 23-24 Juli 2018 di Hotel Grand Dian dalam acara Workshop Literasi Tingkat Kota Cirebon dengan tema “Literasi Pembelajaran yang Terintergrasi Kecakapan Abad XXI”, diikuti oleh 34 SD dan 40 SMP se-kota Cirebon, tampaknya beberapa sekolah peserta workshop segera bergerak memperlihatkan eksistensinya. Seperti yang dilakukan oleh SMPN 3, pekan ini (26/7) menggelar kegiatan Readathon di tengah lapangan sekolah. Sebanyak 720 siswa dan 60 guru beserta staf sekolah, bersama-sama membaca buku.

Readathon merupakan istilah untuk kegiatan membaca buku bersama-sama dalam waktu tertentu tanpa berhenti dengan teknik membaca senyap. Readathon berasal dari dua kata, read dan marathon, kegiatan ini memang terinspirasi dari lomba lari marathon yang memiliki jarak sekitar 42,195km. Untuk readathon dalam rangka bagian program CLRC, kegiatan membaca tanpa henti dilakukan selama 42 menit. Seluruh peserta wajib membawa dan membaca buku sepanjang waktu yang ditentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan membaca buku.

Menurut guru pembimbing CLRC SMPN 3 Kota Cirebon, Sriyanti, sekolahnya merancang program Readathon tiap akhir pekan. “Dilaksanakan setiap hari Jum’at selepas solat duha berjama’ah. Setiap bulan dibagi ke dalam empat kegiatan berbeda tiap pekan” tuturnya. Pekan pertama dilakukan kegiatan membaca sunyi, setiap peserta membaca dalam hati buku yang telah dipilih. Pekan kedua, kegiatan membaca dan review. Selain membaca, peserta diminta membuat review buku yang dibaca. Pekan ketiga, kegiatan membaca dan presentasi. Peserta kali ini diminta untuk mempresentasikan buku yang dibaca di tengah peserta lain. Pada pekan keempat, kegiatan membaca dan kuis. Di akhir kegiatan, sekolah mengadakan kuis berupa pertanyaan seputar literasi. Siswa yang dapat menjawab berhak memperoleh hadiah berupa pin, alat tulis, dan hadiah menarik lainnya.

Selama dua tahun berturut-turut, SMPN 3 Kota Cirebon aktif mengikuti program CLRC. Sebanyak 14 siswa telah berhasil menyelesaikan tantangan dan meraih medali penghargaan dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon. Salah satu siswanya, Melisa, pernah menjuarai lomba menulis dan membaca puisi tingkat kota Cirebon dalam gelaran Wisuda Literasi tahun 2018 dan memperoleh peringkat pertama.

Kegiatan readathon yang merupakan rangkaian kegiatan tantangan membaca dan menjadi salah satu syarat keikutsertaan sekolah dalam program CLRC periode 3. Selain readathon, sekolah peserta program juga harus membimbing paling banyak 20 siswa oleh 2 guru pembimbing untuk membaca dan meriview buku paling sedikit 24 buku selama 8 bulan. Semoga tahun ini, siswa SMPN 3 Kota Cirebon dapat meningkat baik dari jumlah maupun kualitas peserta tantangan. Dengan semakin giat dan semaraknya kegiatan literasi di masing-masing sekolah, diharapkan dapat mewujudkan kota Cirebon yang literat. (KS)

SEMARAK READATHON DI SMP NEGERI 3 KOTA CIREBON
Tag pada:                

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *