Komunitas BINTANG (Barisan Insan Literat Gemilang) mengadakan mini workshop Kamis (9/8) untuk menyeleksi peserta CLRC periode 3. Ya, komunitas yang dibina oleh Kartino Ali, M.Pd atau lebih dikenal Kapten Literasi merupakan komunitas literasi di SMPN 2 Kota Cirebon. Selama dua tahun terakhir, komunitas ini telah berhasil mengantarkan anggotanya mendapatkan penghargaan berupa medali CLRC dan WJLRC.

Tahun ini, terdapat 33 peserta pemula dan 15 peserta mahir yang ikut mendaftar untuk CLRC periode 3. Dengan adanya pembatasan 20 peserta (periode sebelumnya 40), maka pekan lalu mengadakan seleksi berupa membuat review buku teknik Ishikawa Fishbone dan AIH. Hasil review yang terkumpul akan dinilai oleh Tim Literasi Sekolah (TLS). Saat rekrutmen ini terlihat antusias peserta yang sangat tinggi, beberapa pertanyaan seputar literasi menghidupkan kegiatan mini workshop.

“Saya berharap ada penambahan peserta CLRC karena berdasarkan pendataan beberapa waktu lalu, siswa kami yang mahir telah melebihi kuota 20 orang,” ujar Kartino pada Tim Gelemaca – selain  sebagai pembina komunitas BINTANG, ia juga merupakan anggota Tim GLS tingkat kota Gelemaca. “Bertambahnya sekolah peserta tahun ini, berdampak pada pembatasan peserta. Padahal ada dua kategori peserta CLRC tahun ini. Di sekolah kami, kegiatan literasi memang banyak diminati. Apalagi pada tahun ini ada beberapa peserta yang masuk jalur prestasi ke SMA melalui sertifikat literasi,” lanjutnya.

Mini workshop yang diselenggarakan komunitas BINTANG adalah bagian dari kegiatan sosialisasi dengan sasaran peserta didik yang berminat di ekstrakurikuler literasi sekolah. Peserta yang tidak terpilih, akan ikut dalam PRC (Principal Reading Challenge), berupa tantangan yang dilakukan oleh kepala sekolah. PRC merupakan tantangan membaca yang ada di tingkat sekolah.

Selain mini workshop, komunitas BINTANG dan TLS juga rutin mengadakan kegiatan membaca 15 menit setelah sebelumnya membaca surat Yasin. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat sebelum Jumsih (Jumat Bersih). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, tidak hanya anggota komunitas, karena merupakan bagian program GLS yang digulirkan oleh pemerintah. setelah membaca buku, siswa wajib mengisi buku Reading Log. Buku ini berisi data buku bacaan siswa mulai dari judul, nama pengarang, penerbit, jumlah halaman, dan diperiksa oleh guru pembimbing literasi. Khusus anggota komunitas, reading log akan dibubuhkan stempel komunitas.

Kegiatan rutin lainnya adalah menggelar taman baca gratis setiap hari Minggu di acara Car Free Day (CFD). Dengan menggelar tikar, komunitas menyediakan berbagai macam buku bacaan yang siap dibaca gratis oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan menggalakan cinta membaca buku sebagai bagian Gerakan Literasi Masyarakat yang diinisiasi oleh komunitas. Bertempat di halaman SMPN 2 Kota Cirebon, setiap pekannya banyak masyarakat, terutama anak-anak dengan antusias mengunjungi taman bacaan. Selain membaca gratis, mereka pun bertemu dan foto bersama Kapten Literasi. (AR/Gelemaca)

KAPTEN LITERASI MENGADAKAN MINI WORKSHOP
Tag pada:                

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *