Usai sudah pelaksanaan Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) yang berjalan dengan relatif baik di Kota Cirebon pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bentuk lain yang sederajat Tahun Pelajaran 2018/2019, tetapi masih terdapat kendala terkait dengan Sistem Zonasi secara Online dengan seleksi berdasarkan jarak terdekat dari rumah pendaftar/siswa ke sekolah yang dituju.

Ada masalah utama yang terjadi pada PPDB tahun ini, antara lain :
1. Titik lokasi rumah tidak akurat/tidak sesuai dengan alamat pendaftar.
2. Sistem zonasi berdasarkan jarak terdekat antara titik lokasi rumah peserta didik ke titik lokasi sekolah yang dituju ternyata memiliki perbedaan jarak dengan peserta didik lainnya di satu wilayah yang sama, dengan sekolah tujuan yang sama.

Aplikasi PPDB tahun ini mengandalkan ketepatan Google Map yang ternyata penentuan jarak titik lokasi tidak sesuai/meleset, Marilah sekilas kita pelajari tentang Google Maps. Ketika Anda memiliki ponsel Android dan mengaktifkan aplikasi Google Maps dengan perangkat GPS aktif, ponsel secara otomatis mengirimkan kembali data secara anonim kepada Google. Perusahaan ini akan tahu seberapa cepat kendaraan yang Anda gunakan bergerak ataupun jalan yang telah dilalui untuk mencapai tempat yang dituju bahkan beberapa tempat/bangunan/rumah akan tersimpan di database Google Maps. Google Maps terus mengkombinasikan data yang datang dari semua kendaraan di jalan dan mengirimkannya kembali dengan tampilan garis berwarna pada jalur/jalan lalu lintas.

Karena semakin banyak orang menggunakan aplikasi ini, prediksi jalur/jalan lalu lintas menjadi lebih tepat/handal karena Google Maps dapat melihat kecepatan rata-rata mobil yang bepergian di sepanjang rute yang sama tanpa salah mengartikan bahwa beberapa orang yang sedang berhenti di sebuah toko dianggap sebagai kemacetan. Jika Google Maps tidak memiliki cukup data untuk memperkirakan arus lalu lintas untuk bagian tertentu dari sebuah jalan, bagian tersebut akan ditampilkan dalam warna abu-abu pada jalur lalu lintas.

Dengan akuisisi Waze pada tahun 2013, Google menambahkan elemen manusia untuk perhitungan lalu lintas. User menggunakan aplikasi Waze untuk melaporkan insiden lalu lintas termasuk kecelakaan, kendaraan orang cacat, penurunan kecepatan dan juga alat pendeteksi kecepatan. Laporan real-time ini muncul sebagai titik individu pada Google Maps, dengan ikon kecil yang mewakili hal-hal yang berhubungan seperti tanda-tanda konstruksi, mobil kecelakaan atau pendeteksi kecepatan.

Jadi dapat diambil kesimpulan, identifikasi/pencarian suatu tempat, nama jalan, wilayah bergantung kepada seberapa banyak orang yang menggunakan perangkat GPS aktif di tempat, nama jalan, wilayah tersebut, maka dari itu Google Maps terkadang tidak dapat menemukan titik lokasi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Inilah kelemahan utama yang terjadi pada Aplikasi PPDB tahun ini. Semakin banyak orang yang menggunakan perangkat GPS aktif di tempat, nama jalan, wilayah tersebut, maka Google Maps akan mudah, cepat dan tepat menemukan lokasi rumah yang dicari oleh orang tua/wali pendaftar dan berdampak dalam menentukan jarak menjadi lebih tepat dan akurat. Selain itu, berdampak PPDB dengan Sistem Zonasi berdasarakan seleksi jarak terdekat dari titik lokasi rumah ke titik lokasi sekolah yang dituju juga akan lebih lancar, akurat dan tepat.

Namun demikian Aplikasi PPDB dengan bantuan Google Maps untuk penerimaan peserta didik dengan jarak terdekat tetap lebih baik daripada PPDB dengan sistem zonasi berdasarkan pengelompokan wilayah/rayon. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, memang diperlukan kerjasama yang baik antara Dinas Pendidikan Kota Cirebon dengan orang tua/wali pendaftar. Kerja sama seperti apakah untuk mengatasi penentuan titik lokasi yang lebih akurat :
1. Pada saat mendaftar/mendata, pastikan alamat orang tua/wali pendaftar sudah sesuai antara alamat (seperti nama jalan, kelurahan, kecamatan) yang ada di Kartu Keluarga dengan alamat yang diinput oleh operator/petugas Dinas Pendidikan yang ditunjuk.
2. Sebelum bertemu dengan operator/petugas Dinas Pendidikan yang ditunjuk, sebaiknya Orang tua/wali pendaftar harus mengetahui jarak sebenarnya antara titik lokasi rumah siswa ke titik sekolah yang dituju menggunakan aplikasi Google Maps https://www.google.com/maps/ sehingga operator/petugas Dinas Pendidikan yang ditunjuk dapat melakukan input jarak dengan akurat. (Wahyu AR)

Sekilas Tutorial Penggunaan Google Maps, silahkan klik link dibawah ini …

Mengetahui Jarak Tempuh dengan Google Map

 

POLEMIK PPDB 2018 AKIBAT SISTEM ZONASI MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

Satu gagasan untuk “POLEMIK PPDB 2018 AKIBAT SISTEM ZONASI MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *