Pada tahun 2015, SDK Plus Penabur memasukan kegiatan Book Club dalam intracurricular activities in charge yang dilaksanakan setiap hari Jum’at mulai pukul 08.20 sampai 08.55. Selain Book Club dalam program ini terdapat Choir, Science Club, Math, dan English untuk kelas 1 dan 2. Sementara untuk kelas 3 sampai 5, kegiatan pilihannya adalah Choir, Book Club, Drama, dan Assamble Music.

Book Club merupakan kegiatan siswa untuk menggali kemampuan menulis melalui media majalah dinding. Majalah dinding yang semula hanya berisi foto kegiatan, sekarang kami isi dengan hasil karya tulis siswa melalui Book Club.  Tahun lalu, kegiatan Book Club sempat tidak aktif. Mulai tahun ini, kami kembali mengaktifkan kegiatan Book Club yang dulu pernah ada dengan format kegiatan yang lebih beragam.

Ada sekitar 25 orang siswa yang ikut serta. Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua minggu, dengan materi minggu pertama masih tentang pengenalan dan penjelasan apa itu Book Club, dan apa saja yang bisa kita lakukan. Saat ini Book Club dibimbing oleh tiga guru pembimbing: Berlian Mintoningtyas, S.Sos, Theresia Wulandari, S.Pd, dan Aprillia Kusuma Arti, S.Pd.

Pada minggu kedua (3/8) materi kami lanjutkan dengan materi dasar identitas buku, isi dan membaca buku. Anak-anak tampak bersemangat untuk mencari tahu, terkadang sesekali mereka berebut untuk bertanya hal-hal yang membuat bingung dan kurang dipahami dari isi buku. Antusiasme ini yang perlu selalu dipupuk agar terus ada dan berkembang menjadi hal yang baik. Setiap minggunya kami sebagai pembimbing, tentunya membuat kerangka kegiatan atau penyampaian materi yang berbeda. Selain agar anak tidak bosan, mereka juga mencoba hal-hal baru.

Dalam menjaga antusiasme dan semangat siswa, untuk minggu ketiga rencananya adalah membuat rubrik mading atau yang biasa kita kenal dengan majalah dinding. Bukan melulu hanya tentang buku, tapi juga belajar jurnalistik, menulis puisi atau cerita pendek. Kemudian membuat profil teman sekolah, atau kegiatan-kegiatan sekolah. Kreativitas lain yang juga coba untuk digali adalah menggambar komik manga atau doodle. Kegiatan jurnalistik ini baru dan menjadi alasan untuk menumbuhkan minat siswa menulis, bukan hanya soal minat baca. Manfaat menulis ini membuat anak dapat memahami, mengolah dan menyampaikan informasi, juga yang tidak kalah penting anak dapat mengekspresikan emosi, menjadi berpikir kritis dan kreatif. (Berlian)

“Book Club” wadah kreativitas siswa SDK Plus PENABUR Cirebon
Tag pada:        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *