Kawan-kawan besok sabtu 8 September Hari Literasi Internasional … Ada dongeng besama bersama Rasya pendongeng cilik dan Kak Jum terus bikin Finger Print… datang yuk jam 9 pagi di perpus 400 Cirebon…Berbagi dongeng dan keceriaan bersama anak jalanan binaan Dinsos… karena mereka pun berhak melek literasi

 

Berawal dari membaca status aplikasi WhatsApp seorang teman, muncul ide untuk menumbuhkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada peserta didik kami SDn Karya Mulya 2 Kota Cirebon. Kegiatan hari Sabtu yang biasanya mendengarkan dongeng dalam kegiatan rutin literasi, lalu membuat review kelas rendah AKU dan SANG TOKOH di sekolah, Sabtu ini (8/9) kami bawa untuk mendengarkan dongeng di Perpustakaan 400, yang berlokasi di l Brigjen Dharsono By Pass No 11, Kota Cirebon.

 

Ikut seta dalam peringatan Hari Literasi Internasional bersama anak jalanan yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) bekerjasama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak Kota Cirebon (Dinsos-P3A) yang membina anak-anak jalanan. Peserta didik kami berjumlah kurang lebih 60 (Kelas 3-6) orang yang didampingi  wali kelas masig-masing, diajak untuk mengunjungi Perpustakaan 400 untuk menyaksikan acara mendongen bersama dan berbagi keceriaan dengan anak jalanan, binaan Dinsos-P3A..

 

Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 8.30 dengan berjalan kaki. Mulai dari depan sekolah kemudian Jalan Perjuangan dan Jalan Brigjen Darsono By Pass, selama satu jam. Sampai di lokasi, kami masih sempat mendengarkan sambutan dari penggagas acara. Drs. H. Moh. Koreneli M.Si selaku kepala DPK, mengatakan dengan mendongeng bersama berharap dapat mengembalikan kegemaran membaca kepada masyarakat.

 

Selepas sambutan, dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng oleh Muhammad Rasya Rasiman Maulana. Siswa kelas 6 SDN Kemakmuran Kota Cirebon. Ia adalah juara 1 mendongeng tingkat kota dan juara harapan 2 mendongeng tingkat provinsi (oleh Dipusipda Jabar). Rasya membawakan dongeng berjudul “Kancil dan Buaya”. Dongeng yang biasa kita dengarkan, namun saat dibawakan oleh Rasya semua anak ikut ke dalam cerita. Mereka benar-benar merasakan menjadi tokoh fabel yang sudah familiar itu.

 

Kak Jums, begitu namanya ingin dipanggil. Melanjutkan dengan bercerita tentang anak. Ceritanya berkaitan erat dengan karakter bangsa. Bagaimana menghargai orang tua, semangat belajar, dan peduli terhadap lingkungan. Dalam acara tersebut, anak-anak diberikan motivasi untuk mencintai membaca dan mendongeng. Kak Jums ini secara rutin memberikan pelatihan mendongeng di Perpustakaan 400. Beliau juga menjadi pembimbing Rasya saat mengikuti lomba mendongeng di tingkat Provinsi yang akhirnya membawa Kota Cirebon sebagai 5 besar dalam perhelatan tersebut.

 

Kegiatan berakhir dengan membuat Finger Frint berupa telapak tangan yang dibubuhi cat warna-warni di atas kain putih. Kain ini diberi judul Literasi Perpustakaan 400 Cirebon. Semua yang hadir membubuhkan telapak tangan dan namanya di kain tersebut.

Banyak hal positif yang mereka dapat dalam kegiatan tersebut. Wajah ceria, ilmu di dapat,  cinta buku dan yang terpenting pengalaman yang tak terlupakan akan membekas pada siswa-siswa SDN Karya Mulya 2. Selamat Hari Literasi Internasional. Semoga kegatan seperti ini akan lebih digalakan lagi. Salam Literasi (Saidah, disunting oleh AR)

Berpetualang dengan Dongeng di Perpustakaan 400
Tag pada:        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *