CIREBON – Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E menghadiri launching kantin kejujuran di SMPN 5 Kota Cirebon, Senin (29/10). Tiba ditempat, Wagub Jabar berkeliling melihat lokasi kantin sehat dan kantin kejujuran SMPN 5 Kota Cirebon. Dikantin kejujuran semua barang yang diperdagangkan diberi label harga. Ditempatkan disana sebuah kotak sebagai kasir. Pembeli mengambil barang lalu membayar dan mengambil kembalian sendiri. Wagub pun mengapresiasi adanya kantin kejujuran ini karena bermanfaat dalam penguatan pendidikan karakter siswa khususnya yang kelak akan terjun ke masyarakat.
“Kantin kejujuran ini sangat bagus sebagai upaya pembentukan karakter siswa. Semoga kejujuran ini dapat diterapkan oleh siswa pada kehidupan sehari-hari didalam masyarakat”, ungkap Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Itu.
Dalam kunjungannya tersebut, Wagub Jabar menyempatkan untuk memberi motivasi kepada siswa-siswi yang sedang berada di dalam kelas. Diantara pesan yang disampaikannya adalah untuk selalu hormat kepada kedua orang tua, rajin mengaji setiap hari dan menghargai sesama.
“Ingat ya, Akhlak yang utama adalah hormat kepada kedua orang tua, baca Al-Qur’an setiap hari dan menghargai sesama”, pesannya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik M. Si menyatakan adanya kantin kejujuran merupakan tindaklanjut dari kegiatan roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Cirebon beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut Pemda Kota Cirebon di acara KPK di CFD Jl. Siliwangi menyosialisasikan kepada para siswa akan adanya kantin kejujuran di sekolah.
“Kami lihat animo para siswa sangat tinggi, walaupun memang masih ada sekitar 4% yang kurang jujur,” katanya.
Dedi menambahkan para siswa harus menyadari bahwa Bangsa ini jika dimulai dengan suatu kejujuran maka akan membuat hidup terasa nyaman, maka dari itu perlu dibiasakan bersikap jujur mulai dari sekarang.
“Pengelolaan kantin kekujuran di dua sekolah yang ada oleh koperasi yang dikelola guru dan siswa,” tambahnya.
Zaproxy dolore alias impedit expedita quisquam.