Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menegaskan bahwa tidak ada penambahan rombongan belajar (rombel) lagi. Jika masih ada peserta didik baru yang masih belum diterima atau belum daftar, silahkan mendaftar ke sekolah-sekolah SMP Negeri yang masih kekurangan siswa baru.
“Hasil rapat merekomendasilkan tidak ada penambahan rombel selama masih ada kuota rombel yang belum terisi,” tutur Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs. H. Uu Suhaemi, yang juga Kabid Dikdas, seperti yang dikutip dalam Press Release tadi malam.
Sebelumnya, pada hari Jumat 20 Juli 2018 jajaran Dinas Pendidikan Kota Cirebon bersama jajaran Komisi C DPRD Kota Cirebon melakukan kunjungan kerja ke gedung Kemdikbud Jakarta. Rombongan diterima oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah DR H Hamid Muhammad sekaligus memimpin pertemuan tersebut.
Agenda kunjungan adalah konsultasi permasalahan PPDB yang menimbulkan ketidakmerataan distribusi siswa baru antarsekolah negeri. Seperti dilaporkan, hingga masa orientasi siswa (MPLS), masih banyak siswa baru yang datang ke sekolah-sekolah favorit kendati masa PPDB online sudah berakhir. Sementara dalam waktu bersamaan, sekolah-sekolah negeri lainnya mengalami kekurangan.
Tercatat, total kuota kekurangan siswa sebanyak 552 orang. Jumlah tersebut menyebar ke-10 sekolah negeri. Sekolah-sekolah itu antara lain SMPN 3 (36 siswa), SMPN 8 (10 siswa), SMPN 9 (18 siswa), SMPN 10 (10 siswa), SMPN 12 (68 siswa), SMPN 13 (89 siswa), SMPN 14 (3 siswa), SMPN 15 (4 siswa), SMPN 17 (93 siswa) dan SMPN 18 (221 siswa).
“Sependapat dengan Pak Dirjen, Kadis meminta agar para calon peserta didik yang belum mendaftar ke SMP Negeri segera mengisi sekolah-sekolah yang masih tersisa kuotanya. Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi yang ada. Bisa menghormati aturan maen yang sudah ditetapkan dalam Perwali,” pinta Kadisdik Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd yang disampaikan melalui Kabid Dikdas.
Kadisdik menambahkan, selain sekolah-sekolah negeri, ada juga sekolah swasta lain yang bisa menjadi pilihan orangtua untuk menyekolahkan anaknya. Sekolah itu seperti SMP Muhammadiyah, SMP Wahidin, SMP Kinderfield, SMP 27, SMP Veteran, SMP BPK Penabur, SMP Geeta School, SMP Terang Bangsa, SMP Widya Utama, SMP Advent, SMP Budaya, SMP Taman Muda, SMP Harapan Kita, dan SMP Santa Maria. (PaDE)