HARJAMUKTI – 5 sekolah diujung selatan Kota Cirebon yakni SDN Lebak Ngok, SDN Cadas Ngampar, SDN Sumur Wuni, SDN Silih Asah 1 dan SDN Silih Asah 2 dibeberapa aspek membutuhkan perhatian lebih.  Selain karena adat istiadat masyarakat setempat dan belum tersedianya sarana transportasi umum, kelima sekolah itu dapat dikategorikan sebagai daerah khusus. Ditengah kondisi sarana dan prasarana sekolah yang perlu pemeliharaan serius, para guru dan tenaga kependidikan yang bertugas di sekolah tersebut juga perlu diberi motivasi dan penghargaan berupa penambahan tunjangan yang dapat mereka gunakan untuk biaya transportasi menuju tempat tugas.

Senin, 25 Februari 2019, jajaran Dinas Pendidikan mendampingi Komisi III DPRD Kota Cirebon untuk melihat langsung kondisi sekolah dan bertemu dengan guru dan tenaga kependidikan disana. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SDN Silih Asah 1, Beny Sujarwo yang didampingi Maria Apriliaswati dan M. Junaedi, melihat selain kondisi ruangan yang memerlukan pemeliharaan, sekolah ini juga memiliki peluang. “Dengan luasan lahan sekitar 5.700 meter persegi, SDN Silih Asah 1 ini dapat dikembangkan menjadi sekolah alam. Sekolah ini apabila dilengkapi dengan permainan dan pemanfaatan sungai yang mengalir dibelakang sekolah menjadi arung jeram mini, kiranya dapat menarik kembali minat calon peserta didik untuk bersekolah disini”, ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon itu.

Menuju SDN Silih Asah 2 rombongan melewati fly over jalan tol yang memisahkannya dengan SDN Silih Asah 1. Disambut rebana dan nyanyian bernuansa religi dari para siswa, rombongan sampai disekolah yang tidak seluas sekolah sebelumnya tetapi dengan jumlah peserta didik yang lebih banyak. Masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya disini. Akibatnya terjadi pembekakan rombel karena keterbatasan jumlah ruang kelas, menyusul kekurangan tenaga pengajar. Tercatat disekolah ini hanya terdapat 4 orang ASN, 8 tenaga pendidik honorer dan 4 tenaga kependidikan honorer.

 

SDN Cadas Ngampar menjadi tujuan rombongan selanjutnya, sekolah yang berdiri diatas tebing galian C itu juga perlu penataan dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah. Memiliki mushollah sederhana sebagai sarana ibadah untuk para guru dan siswa, nuansa religius nampak kental disini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd yang hadiri bersama Kepala dan Kasubbag TU UPT Pendidikan Kecamatan Harjamukti, berharap kunjungan Komisi III DPRD Kota Cirebon ini dapat mendorong terealisasinya penambahan tunjangan bagi 39 guru dan tenaga kependidikan yang berada di lima sekolah yang bertugas di wilayah Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. (Lisy)

PERJUANGAN UNTUK GURU DIUJUNG SELATAN KOTA CIREBON

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *