Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman, M.Pd akhirnya dimutasi. Serah terima jabatan secara resmi sudah dilakukan di lingkungan dinas setempat, Rabu (17/7). Bersamaan dengan pejabat eselon dibawahnya. Dalam kesempatan, Kadisdik H Jaja Sulaeman meninggalkan sejumlah pesan. Pesan terakhir sebelum dirinya beralih tugas sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon.
“Saya terbawa arus melihat tayangan itu. Sesungguhnya banyak juga kelemahan saya. Namun saya berterima kasih bapak ibu sudah memberikan penilaian positif kepada saya. Terima kasih atas dukunhan dan kerjasamanya selama ini. Saya mohon maaf jika selama jadi kadis ada,” tutur Kadisdik H Jaja Sulaeman, didampingi isterinya mengawali sambutan terakhirnya dalam sertijab di aula Disdik, Rabu lalu.
Kadis mengingatkan, pendidikan Kota Cirebon tidak lepas dari kebijakan dan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maka otoritas Disdik selepas dirinya agar bisa menyesuaikan dengan ketentuan yang ada seperti yang kadis lakukan sejak Agustus 2016 lalu. Sehingga berbagai program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik.
“Kami berharap mewujudkan pendidikan berkualitas dan berkeadilan. Sudah banyak program yang kita capai, namun tak sedikit juga yang belum. Ini tentu perlu evaluasi, perlu semangat kita semua dalam membangun pendidikan Kota Cirebon. Semua keberhasilan selama ini adalah keberhasilan kita semua. Terima kasih atas dukungan bapak ibu, baik dari jajaran dinas dan kepala sekolah,” jelas kadis tiga tahun ini.
Pihaknya mengakui, bahwa membangun pendidikan tak semudah membalikan telapak tangan. Untuk menghadapi hambatan dan tantangan diperlukan perjuangan, kesungguhan, kreatifitas, kegigihan dalam mewujudkan cita-cita pendidikan berkualitas dan berkeadilan. Semua kembali kepada semangat stakeholder di lingkungan Disdik.
“Hal-hal sudah dicapai semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Pelaksanaan UNBK kita alhamdulillah sudah 100%. Ke depan sarana pendidikan untuk terus ditingkatkan dengan dana pemerintah. Hindari membebankan kepada orang tua. Masalah guru honor belum tuntas sampai kesejahteraan. Kita baru memberikan pengakuan mereka melalui SK Walikota,” ujarnya yang bangga acara Malam Anugerah Insan Pendidikan Berprestasi mendapat apresiasi dari Walikota dan unsur Forkompimda. (PaDE)