CIREBON-Memperingati Hari Pendidikan Nasional, sejumlah pelajar mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA mengikuti kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kesenden, Kota Cirebon pada Senin (30/4/2019). Terlibat dalam kegiatan tersebut para guru yang tergabung dalam organisasi profesi PGRI dan sejumlah ASN yang mengenakan seragam batik Korpri.
Upacara tabur bunga tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs. H. Asep Dedi, M.Si. Diawali dengan penandatanganan buku tamu oleh Sekda. Kemudian dilanjutkan dengan penghormatan dan do’a untuk arwah para pahlawan, peletakan karangan bunga pada monument taman makam pahlawan. Lepas melakukan tabur bunga yang diikuti secara khidmat oleh seluruh peserta yang hadir, Sekda dan peserta kembali kedalam barisan untuk melakukan penutupan upacara tabur bunga.
“Selain untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam merebut kemerdekaan, kita juga dituntut untuk bisa mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan penuh perjuangan dengan kegiatan yang bermanfaat”, ungkap Sekda.
Karena itu, Ia menyambut baik diikutsertakannya para pelajar mulai tingkat PAUD hingga SMA dalam upacara tabur bunga tersebut. “Karena mereka adalah generasi penerus. Calon pemimpin di masa yang akan datang”, lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd., menjelaskan bahwa sesuai dengan tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2019 yakni “menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan” dimana penguatan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengarah pada penuatan pendidikan karakter.
“Kegiatan tabur bunga ke taman makam pahlawan ini juga dilakukan sebagai bentuk implementasi dari penguatan pendidikan karakter yaitu religius dan nasionalis. Keduanya merupakan 2 diantara 5 karakter utama dalam PPK”, jelas kadisdik.
“Berdo’a sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Mendo’akan para pahlawan sebagai ungkapan terima kasih kepada para pahlawan karena atas perjuangan mereka, Indonesia berhasil terbebas dari penjajahan,” ungkapnya menjelaskan makna karakter religius.
“Menyaksikan para perjuangan para pahlawan yang berjuang mengorbankan harta bahkan jiwa mereka, mengajarkan kepada para peserta didik mengenai karakter nasionalis. Anak-anak perlu dilibatkan langsung sehingga mereka merasakan betul dampak positif mengikuti kegiatan ini, meskipun khususnya anak-anak PAUD masih dalam bimbingan para guru. Disinilah letak kesabaran dan keuletan seorang guru dalam menanamkan karakter-karakter baik sejak usia dini”, pungkasnya dalam perjalanan menuju Balai Kota Cirebon untuk mengikuti Pengukuhan Bunda PAUD dan Gebyar Karnaval PAUD. (Lisy)
Zaproxy dolore alias impedit expedita quisquam.