CIREBON – Di jam istirahat kedua (11.40-12.10), Kamis (1 Agustus 2019), satu unit mobil Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kersipan Daerah Kota Cirebon singgah di SMPN 17 Kota Cirebon. Tujuan dari kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca kepada para siswa yang semakin hari semakin terasa kurang seiring dengan kegemaran mereka pada gadget.
Buku adalah jendela dunia, pepatah yang memberikan tempat tertinggi untuk tulisan-tulisan yang ada dalam buku. Wawasan yang didapat dari membaca, bukulah yang menjadi awal dari perkenalan dengan dunia yang lebih luas. Melalui halaman demi halaman dalam buku, kita mendapat informasi yang dapat membuka mata kita akan keajaiban dunia, hanya melalui jendela didalam halaman buku.
Beragam jenis buku ditawarkan kepada para siswa/pembaca. Mereka tinggal memilih topik dan jenis apa yang ingin dibacanya, ada komedi, petualangan, cerita sejarah, roman, bahkan cerita fiksi ilmiah pun turut mewarnai ragam buku yang dibawa oleh mobil perpustakaan keliling tersebut. Perpustakaan yang ada disekolah kurang diminati siswa mungkin karena buku yang disediakan tidak beragam dan jarang ada regenerasi dengan menambah buku-buku baru. Situasi diperpustakaan juga mungkin kurang nyaman untuk membaca dan siswa tidak fleksibel untuk berkatifitas yang dapat mendukung kegiatan membacanya.
Sangatlah wajar jika perpustakaan menerapkan aturan yang ketat sebagai bentuk perlindungan terhadap aset masa depan, yaitu buku. Namun, tidak pula dapat dipungkiri aturan tersebut membuat siswa enggan untuk membaca buku-buku yang ada didalamnya. Oleh karenanya, dengan menghadirkan perpustakaan keliling bisa menjadi alternatif solusi dalam meningkatkan minat baca siswa.
Perpustakaan keliling menghadirkan suasana baru sebuah perpustakaan. Dengan buku yang hampir selalu baru, perpustakaan keliling mampu menarik siswa untuk mengunjunginya. Kendaraan perpustakaan keliling ditempatkan pada lokasi yang strategis agar dapat dilihat oleh siswa. Buku yang disiapkan dapat dibaca dimanapun sesuai kemauan siswa. Siswa juga fleksibel mencari lokasi yang nyaman bersama dengan teman-temannya sambil menikmati makanan dan minuman ringan yang mereka miliki. Mereka dapat berdiskusi santai, tertawa, dan bercanda bebas, suatu hal yang jarang dapat dilakukan diperpustakaan konvensional.
Perpustakaan keliling memang menawarkan perpustakaan dengan konsep berbeda. Yang perlu disediakan adalah buku-buku baru yang berfganti sesuai dengan musimnya. Pelayanan yang bersahabat dan kedatangan rutin ke sekolah tentu akan menarik antusiasme dan meningkatkan minat baca siswa.
Siswa yang hampir rata-rata remaja adalah siswa yang haus akan tantangan dan inovasi. Mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda untuk menarik minatnya. Ditawarkannya perpustakaan keliling, diharapkan dapat menjadi wala terbentuknya rasa ingin tahu yang besar pada siswa sehingga mereka akan senantiasa haus akan ilmu pengetahuan. (Agung-SMPN17)