DIKATAKAN SEKOLAH MUNGIL, SMPN 2 UNGGUL DALAM MUTU, TERUJI DALAM PRESTASI

Cirebon – SMPN 2 Kota Cirebon, terletak dipusat Kota Cirebon, tepatnya di Jalan Siliwangi menjadikannya ikut bertumbuh seiring perkembangan pembangunan diwilayah sekitarnya. Berada diantara Balai Kota Cirebon, Gedung DPRD, Fasilitas Kesehatan dan Masjid Raya At Taqwa, SMP ini menjadi pusat perhatian banyak kalangan. Meskipun secara ukuran sekolah ini tergolong mungil, sesuai dengan Visinya, SMPN 2 Kota Cirebon ini menjadi sekolah yang unggul dalam mutu, teruji dalam prestasi.

Salah satu pesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs. H. Jaja Sulaeman, M.Pd pada saat menjadi Pembina upacara di sekolah tersebut (19/2) agar seluruh peserta didik mampu menempatkan diri dengan baik. “Selamat kepada anak-anak yang sudah diterima di sekolah ini. Menjadi warga SMPN 2 Kota Cirebon yang merupakan pusat perhatian banyak orang, anak-anak harus bersikap dan berperilaku sebagaimana layaknya anak-anak yang terpelajar”.

Dalam kesempatan itu juga Kadisdik memberikan apresiasi kepada salah satu guru SMPN 2 Kota Cirebon yang dinilai aktif dalam kreatif dalam gerakan literasi di Kota Cirebon. Kartino, S.Pd, sebagai guru Bahasa Inggris yang juga dikenal sebagai kapten literasi adalah salah satu guru yang telah menoreh beberapa prestasi. Tercatat sejak Tahun 2007, Kartino meraih juara ke-2 karya tulis ilmiah tingkat Kab. Kuningan, Juara ke-2 guru berprestasi tingkat Kab. Kuningan (2010), Juara ke-2 guru berprestasi tingkat Kota Cirebon (2012), guru teladan literasi tingkat Jawa Barat (2015), finalis inobel tingkat nasional (2017),  juara ke-2 Guru Prestasi tingkat Kota Cirebon (2018), guru penulis berprestasi tingkat Kota Cirebon (2018) dan nomine Een Sukaesi Award Jawa Barat (2018).

“Anak-anak harus mencontoh Pak Kartino, menjadi anak-anak yang kaya prestasi. Begitupun bagi para guru, baik guru SMPN 2 ataupun guru-guru lainnya di Kota Cirebon. Kreatifitas guru menjadi wajib untuk mencegah kejenuhan manakala redistribusi guru bukan menjadi satu-satunya pilihan solusi mengingat kondisi di Kota Cirebon, terlebih luas wilayah kota yang masih sangat mudah dijangkau”. (Lisy)